Monday 16 April 2012

Bagaimana Memilih Peluang Bisnis Yang Menjanjikan?

Bagaimana Memilih Peluang Bisnis Yang Menjanjikan?
Banyaknya peluang bisnis yang sering kita temukan di internet seringkali membuat kita bingung, apalagi jika sistem yang mereka tawarkan seringkali tidak masuk akal... sudah istilahnya aneh-aneh, terkesan ribet untuk dipelajari, sehingga banyak orang merasa ragu-ragu untuk menjalankannya.
Menghadapi kondisi semacam ini tentunya anda harus jeli, kira-kira peluang bisnis apakah yang benar-benar menghasilkan dan tidak berisi kebohongan semata.
Dari sekian banyak peluang bisnis yang pernah ada, salah satu peluang bisnis yang banyak direkomendasikan adalah peluang bisnis yang ditawarkan oleh BlakBlakan.com.
Mengapa pilihan bisnis yang mereka tawarkan merupakan pilihan yang tepat bagi anda untuk memulai sebuah bisnis yang menjanjikan? Tentunya hal ini cukup berasalan, dimana mereka memberikan banyak sekali pemahaman dan penjelasan tentang bisnis yang mereka tawarkan.
Selain penjelasan yang lengkap, keuntungan yang bisa anda dapatkan di tempat ini juga banyak... mulai dari sistem, potensi penghasilan yang besar, produk yang berkualitas, pelatihan, dan masih banyak lagi keuntungan-keuntungan yang lainnya.
Untuk lebih jelasnya berikut sedikit gambaran yang bisa anda jadikan acuan untuk mencoba peluang yang ditawarkan oleh BlakBlakan.com:
* PERTAMA Di Dunia... Sistem Jaringan Yang DIKAWINKAN Dengan Sistem Affiliasi
Mungkin anda sudah sering mendengar istilah ini, yaitu peluang bisnis dengan sistem jaringan. Namun untuk sistem yang mereka gunakan berbeda dengan sistem jaringan pada umumnya.
Dimana sistem yang mereka miliki PERTAMA di dunia, yaitu... PERKAWINAN antara sistem jaringan dengan sistem affiliasi, sehingga jauh lebih mudah untuk anda jalankan dan jauh lebih banyak mendatangkan keuntungan!
* Bukan Money Game
Jika kita perhatikan, hampir sebagian besar peluang bisnis yang kita temukan di internet lebih cenderung ke money game.
Namun sistem dan peluang bisnis yang mereka tawarkan merupakan sistem jaringan yang dikombinasikan dengan sistem affiliasi -- dimana anda bisa memeriksa dengan gamblang terlebih dahulu program bisnis yang mereka tawarkan... sehingga anda tidak perlu khawatir dengan hal tersebut.
* Potensi Penghasilan Yang Tidak Terbatas
Sebagai sebuah sistem yang unik dan baru satu-satunya, anda mempunyai peluang yang besar untuk mendapatkan penghasilan tanpa batas, sepanjang anda serius menjalankan program yang ada pada BlakBlakan.com.
Dengan sistem yang mereka tawarkan, dan semakin serius anda menjalankan program ini, maka kesempatan untuk mendapatkan passive income bukan sebatas mimpi, namun bisa benar-benar menjadi kenyataan.
* Bisa Dilakukan Oleh Siapa Saja
Banyak orang yang beranggapan bahwa untuk menekuni bisnis internet dibutuhkan ketrampilan khusus, seperti pemrograman, design, dan segala tetek-bengek yang bagi sebagian orang mungkin sangat sulit untuk dipelajari.
Belum lagi istilah-istilah njlimet yang juga bikin kita pusing... seperti domain, hosting, server, atau apalah istilahnya.
Tapi anggapan semacam ini tidak selamanya benar. Mengapa?
Karena bisnis yang kami perkenalkan kepada anda merupakan bisnis yang mudah dan bisa dilakukan oleh siapa saja, hal ini dikarenakan oleh... hampir semua sistem dan metode yang mereka miliki sudah SERBA OTOMATIS!
* Bisa Dilakukan Kapan Dan Dimana Saja
Salah satu alasan orang-orang mencoba bisnis internet adalah fleksibilitas. Hal ini memang benar adanya. Mengapa demikian? Tentunya karena bisnis internet tidak mempunyai ikatan kepada siapapun.
Hal ini juga berlaku dalam bisnis internet yang BlakBlakan.com tawarkan... yang menjadi bos adalah anda sendiri, sehingga anda bebas menentukan waktu, kapan dan dimana anda akan bekerja.
Namun anda juga harus bisa menyesuaikan fleksibilitas tersebut. Bukan berarti anda bisa bekerja seenaknya, bukan? Dalam menjalankan bisnis internet, anda tetap dituntut untuk bertanggung jawab, serius, dan mempunyai target tersendiri.
Dari penjelasan diatas, saya kira anda tidak perlu ragu lagi dengan peluang bisnis yang mereka tawarkan, sehingga tidak ada alasan lagi bagi anda untuk menundanya.
Jadi tunggu apalagi, TEKAN disini untuk bergabung GRATIS dengan komunitas BlakBlakan.com, karena kesuksesan sudah ada didepan mata anda.

mau cari uang klik : http://www.tekanini.com/oktanoviasari

Tuesday 3 April 2012

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN anak

a. Faktor Hereditas
Merupakan factor utama yang mempengaruhi perkembangan individu yang diwariskan orang tua kepada anak atau segala potensi berupa fisik maupun psikis yang dimiliki individu sejak masa konsepsi sebagai warisan dari pihak orang tua melalui gen-gen. Pembuahan kembar yang berasal dari satu sel telur disebut “identical twins” (kembar identik) yang memiliki sifat-sifat yang sama, jenis kelamin yang sama. Sedangkan kembar yang berasal bukan dari satu sel telur tetapi dari dua sel telur yang sama kuat yang keduanya dibuahi sperma yang disebut kembar saudara (fraternal twins) yang berbeda jenis kelamin tetapi juga sama. Mengenai proses pembuahan ada dua yaitu proses pembuahan biasa (normal) dan proses pembuahan kembar.
b. Faktor Lingkungan
Lingkungan perkembangan menurut Urie Bronfren Brenner dan Crouter merupakan berbagai peristiwa, situasi atau kondisi di luar orgenisme yang diduga mempengaruhi / atau dipengaruhi oleh perkembangan individu yang terdiri atas fisik dan social. Lingkungan perkembangan siswa adalah keseluruhan fenomena fisik/social yang mempengaruhi perkembangan siswa.
1. Lingkungan keluarga
Menurut F.G Brown dari segi biologis keluarga diartikan dalam arti luas meliputi semua pihak yang berhubungan darah / keturunan yang dibandingkan dengan marga, sedangkan dalam arti sempit meliputi orang tua dan anak. Sedangkan sudut pandang sosialis dapat dikelompokkan yaitu : fungsi biologis, fungis ekonomis, fungsi pendidikan, fungsi sosialisasi, fungsi protektif, fungsi rekreatif, fungsi agama.
2. Lingkungan sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal secara sistematis melaksanakan program bimbingan, pengajaran dan latihan dalam rangka membantu siswa agar mampu mengembangkan potensinya, baik yang menyangkut aspek moral spiritual, intelektual, emosional maupun social. Menurut Hur Lock sekolah merupakan factor penentu bagi perkembangan kepribadian anak baik dalam cara berfikir maupun cara berperilaku. Sekolah sebagai substansi keluarga dan guru sebagai orang tua.
3. Lingkungan kelompok teman sebaya
Mempunyai peranan yang sangat penting bagi perkembangan kepribadian anak. Peranan kelompok teman sebaya bagi remaja adalah memberikan kesempatan untuk belajar tentang :
Bagaimana interaksi dengan orang lain
Mengontrol tingkah laku orang social
Mengembangkan keterampilan dan minat sesuai usianya
Saling bertukar perasaan dan masalah
Peter dan Anna Freud mengemukakan bahwa teman sebaya telah memberikan kesempatan penting untuk memperbaiki bencana kerusakan psikologis semasa anak dan dapat mengembangkan hubugan baru yang lebih baik antara satu dengan yang lainnya

Monday 2 April 2012

Tugas PP

BAB I
                                        PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

A.    Pengertian Psikologi Perkembangan
Psikologi Perkembangan terdiri dari dua kata yaitu “psikologi” dan “perkembangan”.
1.      Pengertian Psikologi
Psikologi berasal dari bahasa Yunani, yang dalam pengertiannya berasal dari kata Psychology yaitu : Psyche dan logos. Psyche yang berarti jiwa, sedangkan logos berarti ilmu. Jadi secara harfiah psikologi berarti ilmu jiwa. Jadi secara etimologi (menurut arti kata ) psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya. Beberapa pengertian tentang psikologi menurut para ahli yaitu :
a.       Menurut Dr. singgih Dirgagunasa
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia.
b.      Plato dan Aristotes, berpendapat bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir.
c.       Jhon Broadus Waston, memandang Psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku tampak (lahiriah) dengan menggunakan metode observasi yang objektif terhadap rangsangan dan jawaban (respons).
d.      Wilhelm wundt, tokoh psikologi eksperimental, berpendapat bahwa psokologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari pengalaman-pengalaman yang timbul dalam diri manusia.
e.       Garden Murphy, psikologi adalah ilmu yang mempelajari respons yang diberikan oleh makhluk hidup terhadap lingkungannya.

2.      Pengertian Perkembangan
Istilah perkembangan secara konsepsional memang dapat dibedakan dengan “pertumbuhan”, tapi antara keduanya menjadi satu kesatuan dalam proses perubahan individu sepanjang kehidupannya.

3.      Pengertian Psikologi Perkembangan
Yaitu Psikologi yang membicarakan perkembangan psikis manusia dari masa prenatal (janin) sampai masa tua . mencakup :
a.       Perkembangan masa prenatal
b.      Perkembangan masa bayi
c.       Perkembangan masa kanak-kanak
d.      Perkembangan masa remaja
e.       Perkembangan masa dewasa hingga tua.

Beberapa defenisi Psikologi perkembangan dapat dikemukakan sebagai berikut :
a.       Davidoff (1977 : 7), mendefenisikan psikologi perkembangan adalah cabang psikologi yang mempelajari perubahan dan perkembangan struktur jasmani, prilaku dan fungsi mental manusia, yang biasanya dimulai pembuahan hingga menjelang mati.
b.      Sifert dan hofnung (1994), psikologi perkembangan adalah studi ilmiah tentang bagaimana pikiran, perasaan, kepribadian, hubungan social, dan keterampilan motorik tubuh dan berkembang sebagai seorang individu tumbuh lebih tua.

B.     Tujuan Psikologi Perkembangan
Menurut Mussen, Conger dan Kagan (1969) dewasa ini psikologi perkembangan lebih menitik beratkan pada usaha-usaha mengetahui sebab-sebab yang melandasi terjadinya pertumbuhan dan perkembangan manusia, sehingga menimbulkan perubahan-perubahan. oleh sebab itu tujuan psikologi perkembangan meliputi :
1.      Memberikan, Mengukur dan menerangkan perubahan dalam tingkah laku serta kemapuan yang sedang berkembang sesuaidengan tingkat umur dan yang mempunyai ciri-ciri universal, dalam arti yang berlaku bagi anak-anak dimana saja dan dalam lingkungan sosial budaya mana saja.
2.      Mempelajari perbedaan-perbedaan yang bersifat pribadi pada tahapan atau masa perkembangan tertentu.
3.      Mempelajari tingkah laku anak pada lingkungan tertentu yang menimbulkan reaksi yang berbeda.
4.      Mempelajari penyimpangan dari tingkah laku yang dialami seseorang, seperti kenakalan-kenakalan, kelainan-kelainan dalam fungsionalitas inteleknya, dan lain-lain
Sementara itu menurut Elizabeth B.Hurlock (1980) menyebutkan 6 tujuan psikologi perkembangan dewasa ini, yaitu :
1.      Menemukan perubahan-perubahan apakah yang terjadi pada usia yang umum dan yang khas dalam penampilan, prilaku, minat, dan tujuan dari masing-masing periode perkembangan.
2.      Menemukan kapan perubahan-perubahan itu terjadi.
3.      Menemukan sebab-sebabnya.
4.      Menemukan bagaimana perubahan itu mempengaruhi prilaku.
5.      Menemukan dapat atau tidaknya perubahan-perubahan itu diramalkan.
6.      Menemukan apakah perubahan itu bersifat individual atau universal.

C.    Ruang Lingkup Psikologi Perkembangan
Ruang lingkup dari pembahasan ilmu ini bahwa psikologi perkembangan merupakan :
1.      Cabang dari psikologi
2.      Objek pembahasannya ialah prilaku atau gejala jiwa seseorang.
3.      Tahapannya dimulai dari masa konsepsi hingga masa dewasa.
Menurut Moh.Kasiran (1983 : 51) : “Ruang lingkup materi psikologi perkembangan meliputi masa dalam kandungan, anak bayi, anak kecil, anak sekolah, masa pra remaja, dan masa remaja, serta masa dewasa hingga tua.” Selain itu, Hurlock (1980 :2) : beberapa penelitian psikologi perkembangan perubahan yang meliputi umur dari konsepsi sampai mati.

D.    Manfaat Mempelajari Psikologi Perkembangan
Beberapa manfaat mempelajari psikologi Perkembangan yaitu :
1.      Membantu mengetahui apa yang diharapkan dari anak dan kapan yang diharapkan itu muncul.
2.      Dengan mengetahui apa yang diharapkan dari anak, memungkinkan untuk menyusun pedoman dalam bentuk skala tinggi-berat, skala usia mental, dan skala perkembangan social atau emosional.
3.      Pengetahuan tentang perkembangan memungkinkan para orang tua atau guru memberikan bimbingan belajar yang tepat pada anak.
4.      Dengan mengetahui pola normal perkembangan, memungkinkan para orang tua dan guru sebelumnya mempersiapkan anak menghadapi perubahan yang akan terjadi pada tubuh, perhatian, dan prilakunya.

E.     Hakekat Psikologi Perkembangan
       Dalam hal ini pendapat para ahli dikelompokkan kepada tiga golongan yaitu :
1.      Konsepsi Asosiasi dan Neo Asosiasi
Pada hakikatnya perkembangan itu tiada lain dari pada proses asosiasi.
2.      Konsep gestalt dan Neo-Gestalt
Perkembangan itu aialah differensiasi.
3.      Konsepsi Sosiologisme
Perkembangan seorang anak tidak lain dari pada proses sosialisasi. Anak manusia mula-mula a-sosial yang dalam perkembangannya sedikit demi sedikit berubah kearah social.








BAB II
KONSEP DASAR PERKEMBANGAN

A.    Ciri-ciri Perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan suatu seri perbuatan menurut aturan-aturan tertentu dari keadaan semula menuju keadaan yang lebih lengkap atau lebih matang.
Ada dua ciri-ciri pokok dari pertumbuhan dan perkembangan yaitu :
1.      Terjadinya perubahan ukuran/berat badan serta perbedaan perbandingan ukuran/berat/kesanggupan.
2.      Hilangnya cirri-ciri yang lama dan munculnya cirri-ciri yang baru.

Perkembangan individu mempunyai ciri-ciri umum sebagai berikut :
1. Terjadinya perubahan dalam aspek :
a.       Fisik; seperti : berat dan tinggi badan.
b.      Psikis; seperti : berbicara dan berfikir.
2. Terjadinya perubahan dalam proporsi.
a.       Fisik; seperti : proporsi tubuh anak berubah sesuai dengan fase perkembangannya.
b.       Psikis; seperti : perubahan imajinasi dari fantasi ke realistis.
3. Lenyapnya tanda-tanda yang lama.
a.       Fisik; seperti: rambut-rambut halus dan gigi susu, kelenjar thymus dan kelenjar pineal.
b.       Psikis; seperti : lenyapnya masa mengoceh, perilaku impulsif.
4. Diperolehnya tanda-tanda baru.
a.       Fisik; seperti : pergantian gigi dan karakteristik sex pada usia remaja, seperti kumis dan jakun pada laki dan tumbuh payudara dan menstruasi pada wanita, tumbuh uban pada masa tua.
b.       Psikis; seperti berkembangnya rasa ingin tahu, terutama yang berkaitan dengan sex, ilmu pengetahuan, nilai-nilai moral dan keyakinan beragama.

B.     Prinsip-prinsip Perkembangan
Pada garis besarnya peristiwa perkembangan itu mempunyai prinsip-prinsip perkembangan sebagai berikut :
1.      Perkembangan itu mengikuti pola-pola tertentu dan berlangsung secara teratur. Dalam hal ini perkembangan mulai dari kepala ke kaki, dan dari pusat kebagian-bagian.
2.      Perkembangan itu selalu menuju diferensiasi dan integrasi.
3.      Pertumbuhan dan perkembangan tidak terjadi secara tiba-tiba,tetapi berlangsung secara berangsur-angsur dan terus-menerus. Sebagai contoh,perkembangan anak normal akan nampak berturut-turut:memiringkan badan dan telungkup,mengangkat kepala,duduk,merangkak,berjalan dengan bantuan,kemudian berjalan.Dalam berbahasa,perkembangan anak akan nampak mulai dari:meraban,kemudian mengucapkan kalimat satu kata,kalimat lebih sempurna,lalu kalimat sempurna.
4.      Suatu tingkat perkembangan dipengaruhi oleh sifat perkembangan sebelumnya.Terlambatnya suatu tingkat perkembangan akan menghambat pula perkembangan pada tingkat berikutnya.Sebaliknya,sukses dalam suatu tingkat perkembangan,akan sukses pula pada perkembangan berikutnya.
5.      Perkembangan antara anak yang satu dan anak lain tentu berbeda,baik dalam perkembangan masing-masing organ/aspek kejiwannya,maupun cepat atau lambatnya perkembangan tersebut(Hartomo,2004:69).

C.    Fase-fase Perkembangan
Pendapat-pendapat mengenai penahapan yang bermacam-macam secara garis besar dapat digolongkan menjadi tiga golongan yaitu :
1.      Tahap Perkembangan berdasar Biologis
a.       Pendapat Aristoteles,  menggambarkan perkembangan anak sejak lahir sampai dewasa itu dalam tiga tahap, yang masing-masing tahapan lamanya tujuh tahun.
Tahap I            : dari 0,0 sampai 7,0 Masa anak kecil atau masa bermain.
Tahap II            : dari 7,00 sampai 14,0 masa anak, masa belajar atau masa  Sekolah rendah.
Tahap III         : dari 14,0 sampai 21,0 masa remaja atau pubertas;
Masa peralihan dari anak menjadi orang dewasa.
b.      Kretschmer mengemukakan bahwa dari lahir sampai dewasa individu melewati empat tahap.
Tahap I : dari 0,0 sampai kira-kira 3,0 Anak kelihatan gemuk pendek.
Tahap II : dari kira-kira 3,0 sampai kira-kira 7,0 Anak kelihatan langsing.
Tahap III : dari kira-kira 7,0 sampai kira-kira 13,0 Anak kelihatan pendek gemuk kembali.
Tahap IV : dari kira-kira 3,0 sampai kira-kira 20,0 Anak kelihatan langsing kembali. Kehidupan psikis anak-anak pada tahapan-tahapan ini juga menunjukan sifat-sifat yang khas.
c.       Freud berpendapat bahwa : “ anak sampai kira-kira umur 5,0 melewati fase yang terdiferensiasikan secara dinamika, kemudian sampai umur 12,0 atau 13,0 mengalami masa tenang atau fase laten; pada masa laten ini dinamika menjadi stabil. Dengan datangnya masa remaja dinamika meletus lagi, dan selanjutnya makin tenang kalau orang menjadi makin dewasa yaitu sekitar umur 20,0 “.
2.      Tahap Perkembangan Didaktis/ Instruksional
Dasar didaktis atau instruksional yang dipergunakan oleh para ahli  ada beberapa kemungkinan :
a)      Apa yang harus diberikan kepada anak didik pada masa-masa tertentu
b)      Bagaimana caranya mengajar atau menyajikan pengalaman belajar pada anak didik pada masa-masa tertentu.
c)      Kedua hal tersebut dilakukan secara bersamaan yang dapat digolongkan ke dalam penahapan berdasarkan didaktis atau instruksional.

3.      Tahap Perkembangan Berdasarkan Psikologis
Para ahli yang menggunakan aspek psikologis sebagai landasan dalam menganalisis tahap perkembangan, mencari pengalaman psikologis mana yang khas bagi individu pada umumnya dapat digunakan sebagai masa perpindahan dari fase yang satu ke fase yang lain. Selama masa perkembangan pada umumnya individu mengalami masa kegoncangan 2 kali. Yaitu :
1.      Kira-kira pada tahun ketiga atau keempat
2.      Pada permulaan masa pubertas
Berdasarkan dua masa kegoncangan tersebut, perkembangan dapat digambarkan melewati tiga periode, yaitu :



1.      Dari lahir sampai kegoncangan pertama (tahun ketiga atau keempat yang biasa disebut masa kanak-kanak),
2.      Dari masa kegoncangan pertama sampai masa kegoncangan kedua yang biasa disebut masa keserasian bersekolah.
3.      Dari masa kegoncangan kedua sampai akhir masa remaja yang biasa disebut kematangan.
Perkembangan individu sejak lahir sampai masa kematangan dapat digambarkan sebagai berikut :
1.      Masa pra sekolah
Pada masa ini diperinci menjadi 2 masa, yaitu :
a.      Masa vital : pada masa ini, individu menggunakan fungsi biologis untuk menemukan berbagai hal dalam dunianya untuk masa belajar, Freud menamakan tahun pertama dalam kehidupan individu sebagai masa oral (mulut) karena dipandang sebagai sumber kenikmatan dan ketidaknikmatan, pada tahun kedua anak telah berjalan dengan itu anak mulai belajar menguasai ruang.
b.     Masa ekstotik. Pada masa ini dianggap sebagai masa perkembangan rasa keindahan. Dalam arti bahwa perkembangan anak terutama adalah fungsi panca indra.
2.      Masa usia sekolah dasar atau masa keserasian bersekolah
a.       Masa kelas rendah sekolah dasar. Kira-kira 6/7 tahun – 9/10 tahun
Beberapa sifat anak-anak pada masa ini seperti berikut :
-          Adanya hubungan positif yang tinggi antara keadaan jasmani dengan prestasi.
-          Sikap tunduk kepada peraturan permainan yang tradisional.
-          Adanya kecenderungan memuji diri sendiri.
-          Suka membandingkan dirinya dengan anak yang lain.
-          Apabila tidak dapat menyelesaikan suatu soal maka soal itu dianggap tidak penting.
-          Pada masa ini (terutama usia 6,0 - 8,0 tahun) anak menghendaki nilai (angka raport) yang baik, tanpa mengingat apakah prestasinya memang pantas diberi nilai baik atau tidak.
b.      Masa kelas tinggi sekolh dasar, kira-kira umur 9,0/10,0 – 12,0/13,0 tahun.
Beberapa sifat khasnya adalah :
-          Adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang kongkrit, hal ini menimbulkan adanya kecenderungan untuk membandingkan pekerjaan yang praktis.
-          Amat realistis, ingin mengetahui, ingin belajar.
-          Pada masa ini, anak memandang nilai sebagai ukuran yang tepat (sebaik-baiknya) mengenai prestasi sekolah. Masa keserasian bersekolah ini diakhiri dengan suatu masa yang biasanya disebut poeral. Sifat2 khas anak-anak masa poeral ini dapat disingkat dalam 2 hal. Yaitu :
-          Ditunjukkan untuk berkuasa : sikap, tingkah laku dan perbuatan anak poeral ditunjukkan untuk berpuasa : apa yang diidam2kannya adalah si kuat, si juara, si jujur dan sebagainya.
-          Ekstra versi : bererientasi keluar dirinya : misalnya, untuk mencari teman sebaya untuk memenuhi kebutuhan fisiknya.



3.      Masa usia sekolah menengah
Masa ini dapat diperinci lahi menjadi beberapa masa, yaitu sebagai berikut :
a.       Masa pra remaja (remaja awal)
Masa pra remaja biasanya berlangsung hanya dalam waktu relative singkat. Masa ini ditandai oleh sifat-sifat negative PD. Sifat remaja sehingga sering kali disebut masa negative.
b.      Masa remaja (remaja madya)
Pada masa ini, sebagai masa mencari sesuatu yang dapat dipandang bernlai, pantas dijunjung tinggi dan dipuja-puja sehingga masa ini disebut masa merindu puja (mendewa2kan), yang sebagai gejala remaja. Objek pemujaan itu telah menjadi lebih jelas, yaitu pribadi-pribadi yang dipandang mendukung nilai-nilai tertentu (personifikasi nilai2), pada anak laki2 sering atif meniru sedangkan pada anak perempuan kebanyakan pasif mengagumi dan memujanya dalam hayalan.
c.       Masa remaja akhir
Setelah remaja dapat menentukan pendirian hidupnya, pada dirinya telah tercapailah masa remaja akhir dan telah terpenuhilah tugas-tugas perkembangan masa remaja, yaitu menemukan pendirian hidup dan masuklah individu ke dalam masa dewasa.
d.      Masa kemahasiswaan
Masa usia mahasiswa sebenarnya berumur sekitar 18,0 – 25,0 tahun. Mereka dapat digolongkan pada masa remaja akhir sampai masa dewasa awal atau  dewasa madya. Dilihat dari segi perkembangan, tugas perkembangan pada usia mahasiswa ini ialah pemantapan pendirian hidup.




BAB III
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERKEMBANGAN
A.    Faktor Hereditas
Factor hereditas, yakni keturunan atau warisan dari sejak lahir dari kedua orang tuanya, neneknya, dan seterusnya, yang biasanya diturunkan melalui kromosom.
Hereditas dapat diartikan sebagai pewarisan atau pemindahan biologis karakteristik individu dari pihak orang tuanya.
Factor hereditas lebih dikenal dengan aliran nativisme, yaitu sebuah doktrin filosofis yang berpengaruh terhadap pemikiran psikologis. Factor hereditas yang diwairisi secara turun temurun ialah berbentuk dari berbagai unsure kejiwaan lainnya yang mencakup aspek kognitif, afektif dan konatif. Salah satu warisan yang diterima anak sejak lahir adalah sebagai berikut :
1)      Bentuk tubuh dan warna kulit
Misalnya seseorang lahir dengan bentuk tubuh gemuk seperti ibunya, wajah mirip ayahnya, rambut keriting dan kulit putih seperti ibunya. Pembawaan gemuk seperti ini, dia akan sukar menjadi kurus, tetapi jika sedikit saja dia makan maka akan mudah menjadi gemuk.
2)      Sifat-sifat
Sifat-sifat yang dibawa sejak lahir ada yang terlihat ketika ia kecil dan ada pula sesudah ia besar.


3)      Inteligensi
Inteligensi adalah kemampuan yang bersifat umum untuk mengadakan penyesuaian terhadap situasi atau masalah.
Menurut W.Stern, inteligensi ialah kesanggupan jiwa untuk dapat menyesuaikan diri dengan cepat dan tepat dalam situasi baru. Sedangkan menurut V.Hees, inteligensi adalah sifat kecerdasan jiwa.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi Inteligensi adalah :
-          Pembawaan, ialah segala kesanggupan seseorang yang telah dibawa sejak lahir dan tentunya tidak sama dengan orang lain.
-          Kerusakan, ialah saat munculnya sesuatu daya jiwa kita yang kemudian berkembang dan mencapai saat puncaknya.
-          Pembentukan, ialah segala factor luar yang mempengaruhi inteligensi dimasa perkembangannya,
-          Minat, merupakan factor penggerak dari inteligensi.
4)      Bakat
Bakat adalah kemampuan khusus yang menonjol diantara berbagai jenis kemampuan yang dimiliki seseorang.
5)      Penyakit atau cacat tubuh

B.     Faktor Lingkungan
Factor lain yang member pengaruh cukup besar terhadap pembentukan karakter adalah lingkungan dimana seseorang tumbuh dan dibesarkan; norma dalam keluarga, teman, dan kelompok social; dan pengaruh-pengaruh lain yang seorang manusia dapat alami.
Factor lingkungan, yakni segala sesuatu yang ada pada lingkungan ia berada (bertempat tinggal) atau (bergaul). Factor lingkungan ini biasanya lebih dikenal dengan aliran Empirisme dengan tokoh utama Jhon Locke (1632-1704). Doktrin ini yang amat masyhur adalah  “Tabula Rasa”, menekankan arti pengalaman, lingkungan, dan pendidikan dalam arti perkembangan manusia itu semata-mata bergantung pada lingkungan dan pengalaman, sedangkan bakat dan pembaannya lahir dianggap tidak ada pengaruhnya.
Dilihat dari factor lingkungan perkembangan memiliki tiga lingkungan yang pastinya menimbulkan hal yang positif dan juga hal negative yaitu :
1.      Lingkungan Keluarga
Keluarga berpengaruh besar terhadap pertumbuhan dan perkembangannya. Terutama keadaan ekonomi rumah tangga serta tingkat kemampuan orang tua dalam merawat.
2.      Lingkungan Sekolah
Sekolah atau lembaga pendidikan, baik formal maupun nonformal merupakan lingkungan kedua yang mempunyai pengaruh besar terhadap pembinaan pertumbuhan dan perkembangan.
Dari segi kecerdasan, anak yang sekolah dengan tidak sekolah atau anak yang sekolah lebih tinggi dengan anak yang sekolah lebih rendah akan tertinggal dalam berbagai hal.
3.      Lingkungan Masyarakat
Keadaan atau sekitar adalah lokasi tempat anak bertempat tinggal termasuk juga masyarakat didalamnya.




C.    Faktor Interaksi Hereditas dan Lingkungan
Factor interaksi hereditas dan lingkungan lebih dikenal dengan Aliran Konvegensi. Doktrin ini berkeyakinan bahwa antara factor hereditas dan lingkungan sama besar dalam menentukan masa depan seseorang.
Akan tetapi, dalam hal pembawaan (hereditas) yang bersifat rohaniah sangat sulit dikenali. Banyak orang yang ahli dibidang “X” tetapi anaknya malah ahli dibidang “Y” anak ini sudah diusahakan agar mempelajari bidang “X” supaya sama dengan orang tuanya, tetapi ia menolak dan menunjukkan kecendrungan bakat “Y”.
Dari uraian diatas kesimpulannya ada dua factor yang mempengaruhi kepribadian seseorang yaitu diantaranya :
1.      Factor Intern yaitu factor yang ada pada diri seseorang.
2.      Factor Ekstern yaitu factor yang ada diluar diri seseorang yang meliputi lingkungan dan pengalaman berinteraksi dengan lingkungan.