Saturday 31 March 2012

pengertian psikologi perkembangan

Sebelum melangkah pada psikologi perkembangan, psikologi secara etimologi adalah berasal dari dua kata Yunani “Psiko” yang berarti ; jiwa, roh, dan “Logos” yang berarti ; ilmu.Berarti psikologi adalah ilmu yang mempelajari diri manusia yang sebagai suatu kesatuan yang bulat antara jasmani dan rohani. Dengan demikian, menurut R.S. Woodworth memberikan tentang psikologi sebagai berikut Psychology can be defined as the science of the activities of the individual. Apa yang hendak diselidiki oleh psikologi adalah segala sesuatu yang dapat memberikan jawaban tentang apa sebenarnya manusia itu, mengapa ia berbuat atau berlaku demikian, apa yang mendorongnya, dan berbuat demikian, dengan singkat dapat kita katakana bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia. Tentu saja kata tingkah laku disini tidak hanya diposisikan pada satu arti saja,  akan tetapi dapat diartikan secara luas, baik menyangkut dari dalam dirinya, maupun segala sesuatu yang datang dari luar dirinya. Sebagaimana menurut Crow & Crow, psikologi adalah tingkah laku manusia yakni interaksi manusia dengan dunia sekitarnya, baik yang berupa manusia lain (human relationship) maupun yang bukan manusia, hewan, iklim, kebudayaan, dan sebagainya. Kiranya perlu juga diingat, bahwa psikologi tidak hanya berhubungan dengan tingkah laku manusia saja.
Dengan kata lain, yang termasuk di dalamnya cara ia berbicara, berjalan, berfikir atas mengambil keputusan dari diri dan lingkungan sekitarnya. Sedangkan menurut para psikologi mengartikan bahwa psikologi bukan sekedar tentang ilmu tingkah laku begitu juga tetapi dan kemampuan untuk berhubungan dengan makhluk halus, kemampuan untuk meramalkan hari depan dan sebagainya.
Akan tetapi psikologi menurut Wilhelm Wundt psikologi merupakan kelanjutan studi tentang tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan sistematika dan metode ilmiah sehingga teorinya lebih objektif. Objek psikologi bukanlah jiwa dan pula bukan masalah-masalah rohaniyah yang bersifat misterius serba rahasia dan sukar diterka bahkan psikologipun belum mampu mengetahui kehidupan rohaniah seseorang bagaimana melihat bayangan dirinya dalam cermin, walaupun mereka dapat dikatakan mampu meramal dan mengadakan prognosa secara ilmiah mengenal kemungkinan tingkah laku yang akan diperbuat seseorang.
Demikian karena banyaknya pengertian Psikologi yang kita kenal saat ini maka ada baiknya, yang asalnya tidak mengetahui beberapa pandangan tentang “Psikologi”. Dengan semua itu, sehingga kita mengetahui beberapa aspek Psikologis tentang selayang pandang pengertian Psikologi yang pada hakekatnya. Dalam hal ini supaya memahami dan dapat mengkomparatifkan yang sehingganya mampu mengambil kesimpulan secara tetap dan lebih kompleks.
Pengertian perkembangan/pertumbuhan manusia memang dijadikan oleh Allah SWT. Dengan melalui fase-fase tersebut, yang dalam prosesnya mengalami interaksi (saling mempengaruhi) antara kemampuan dasar (pembawaan) dengan kemampuan yang diperoleh (hasil belajar/lingkungan). Dalam hal pengertian pertumbuhan dan perkembangan, para ahli jiwa dan pendidikan tidak sama memberikan definisinya.
Menurut pandangan para ahli biologi istilah pertumbuhan diartikan sebagai suatu penambahan dalam ukuran bentuk, berat atau ukuran dimensi tubuh dan bagian-bagiannya. Sedangkan istilah “Perkembangan” dimaksudkan untuk menunjukkan perubahan dalam bentuk atau bagian tubuh dan integrasi berbagai bagiannya ke dalam suatu kesatuan fungsional, bila pertumbuhan berlangsung.Jadi, kalau pertumbuhan dapat diukur, sedangkan hanya dapat diamati dengan memperhatikan perubahan-perubahan dalam bentuk-bentuk tingkah laku, pada saat telah tercapai kematangan.
Dengan demikian, terminology “Kematangan” mencakup di dalamnya pengertian pertumbuhan dan perkembangan, maka seseorang telah dianggap “matang” apabila fisik dan psikisnya telah mengalami pertumbuhan dan perkembangan, sampai pada tingkat-tingkat tertentu. Yang hanya pada orientasinya berbeda. Menurut Lanefeld dan Boring, menggunakan pengertian “Kematangan” untuk pertumbuhan, sedang “Perkembangan” diterapkan pada ; baik sebelum tingkah laku yang tidak dipelajari itu terjadi, maupun sebelum terjadinya proses belajar dari tingkah laku yang khusus. Berarti pertumbuhan dan perkembangan, dua istilah yang digunakan untuk menunjukkan akibat-akibat dari pengaruh-pengaruh  tertentu dari kehidupan organisme seorang anak, yang muncul atau menampakkan diri dalam perkembangan pada umumnya (psikis maupun fisiologis).

Referensi

Ahyadi, Abdul Aziz. Psikologi Agama Kepribadian Muslim. Bandung : Sinar Baru AlGensindo. 2001.
Bastaman, Djumhana. Integrasi Psikologi dengan Islam. Yogyakarta : Yayasan Insan Kamil.1997.
Purwanto, Ngalim. Psikologi Pendidikan, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2006.
Shalahuddin, Mahfudh. Pengantar Psikologi Pendidikan. Surabaya : Bina Ilmu. 1990.
Gambar: helpingpsychology.com
http://www.syafir.com/2011/10/26/pengertian-psikologi-perkembangan

No comments:

Post a Comment