Tuesday 20 March 2012

perkembangan masa dewasa dini

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dalam perkembangan manusia terdapat beberapa masa perkembangan diantaranya adalah masa dewasa dini dan dewasa madya yang memiliki aspek perkembangannya masing-masing yaitu aspek perkembangan fisik, aspek perkembangan kognitif dan aspek perkembangan sosial-emosional. Aspek perkembangan ini yang menyertai seseorang didalam masa perkembangannya masing-masing.
B.    





BAB II
PEMBAHASAN
Aspek Perkembangan Dewasa Awal
Fisik, Kognitif dan Sosial-Emosional
A.    Dewasa Awal (18-40 tahun)
1.      Aspek-aspek Perkembangan Fisik
Perkembangan fisik adalah perubahan-perubahan pada tubuh, otak, kapasitas sensoris dan keterampilan motorik (papalia dan Olds,2001). Pada pertumbuhan fisiknya dewasa awal sedang mengalami masa peralihan dari masa remaja ke masa tua. Pada masa ini seseorang tergolong sebagai seorang pribadi yang benar-benar dewasa atau matang (maturity). Segala tindakannya sudah dapat dikenakan aturan-aturan hukum yang berlaku. Pada masa ini ditandai dengan adanya perubahan fisik, misalnya tumbuh bulu-bulu halus, perubahan suara, menstruasi dan kemampuan reproduksi. Hal inilah yang menandai adanya transisi fisik.Secara nyata perubahan ciri-ciri fisik dewasa awal tidak dapat dilihat, karena merupakan kelanjutan dari perkembangan fisik pada remaja yang sangat pesat dan dapat dilihat secara nyata, tapi perkembangan fisik dewasa dianggap sebagai puncak perkembangan fisik. Karena dalam perkembangan fisik dewasa awal merasa kuat, maka kesehatan menjadi kurang diperhatikan dan dijaga. Memang hal ini kurang berpengaruh di masa dewasa awal, namun akan mempengaruhi perkembangan selanjutnya.
a.       Kekuatan dan Energi
Pada masa dewasa awal, seseorang menyalurkan seluruh potensinya untuk mengembangkan diri. Kehidupan karir seringkali menyita perhatian dan energi bagi seorang individu. Biasanya pada masa ini, mereka merintis dan membangun kehidupan ekonomi agar benar-benar mandiri dari orang tua.


b.      Ketekunan
Seseorang harus memiliki kemauan untuk bekerja keras yang disertai dengan ketekunan untuk dapat mencapai kemampuan dalam ekonomi. Seseorang pada umumnya akan tekun mengerjakan tanggung jawab pekerjaannya ketika mereka menemukan posisi kerja yang sesuai dengan minat, bakat dan latar belakang pendidikannya.
c.       Motivasi
Motivasi merupakan suatu dorongan yang berasal dari kesadaran diri sendiri untuk dapat meraih keberhasilan dalam suatu pekerjaan. Dalam hal ini yang dimaksud adalah motivasi internal dimana biasanya orang yang memiliki motivasi internal berusaha keras tanpa dipengaruhi lingkungan eksternal sampai mencapai suatu tujuan yang diharapkan.
d.      Kesehatan Dewasa Awal
Masa dewasa awal adalah masa dimana seseorang mencapai puncak kemampuan fisik dengan kondisi yang paling sehat. Namun pada masa ini kemampuan fisik individu juga mulai menurun. Kekuatan dan kesehatan otot mulai menunjukkan penurunan sekitar umur 30-an. Pada masa ini beberapa individu berhenti berpikir tentang bagaimana gaya hidup pribadi akan mempengaruhi kesehatan hidup mereka selanjutnya pada kehidupan dewasa. Dalam studi longitudinal, kesehatan fisik di usia 30 tahun dapat memprediksikan kepuasan hidup pada usia 70 tahun yang mana lebih banyak terjadi pada laki-laki daripada perempuan.
Pada masa dewasa awal, sistem indera individu menunjukkan sedikit perubahan, tetapi lensa mata kehilangan elastisitasnya dan menjadi kurang mampu mengubah bentuk dan fokus pada benda-benda yang berjarak dekat. Kemampuan pendengaran mencapai puncak pada masa remaja dan tetap konstan pada permulaan dewasa awal, tetapi mulai mengalami penurunan pada akhir masa dewasa awal. Pada pertengahan sampai menjelang akhir 20-an, jaringan lemak tubuh bertambah. Kondisi kesehatan dewasa muda dapat ditingkatkan dengan mengurangi gaya hidup yang merusak kesehatan.
Menurut Hurlock, puncak efisiensi fisik biasanya dicapai pada usia pertengahan dua puluhan, setelah itu terjadi penurunan lambat laun hingga awal usia empat puluhan. Oleh karena itu, pada masa dewasa muda lebih mampu menghadapi dan mengatasi masalah secara fisik sehingga penyesuaian fisik berjalan dengan baik. Pada masa ini individu sudah menyadari adanya kekurangan fisik pada dirinya namun juga menyadari bahwa ia tidak dapat menghapus kekurangannya tapi masih mampu untuk memperbaiki penampilan, hal ini menimbulkan minat yang menyangkut pada diet, olah raga dan aspek kecantikan. Minat akan penampilan ini akan berkurang menjelang usia tiga puluhan karena dirasa semakin kuatnya ketegangan dalam pekerjaan dan rumah tangga.
2.      Aspek Perkembangan Kognitif
Perkembangan kognitif adalah perubahan kemampuan mental seperti belajar, memori, menalar, berpikir dan bahasa. Pada masa dewasa perkembangan kognitif terjadi pada tahap operasional formal yang merupakan tahap terakhir perkembangan kognitif menurut Piaget. Tahap ini dimulai pada umur 11 tahun dan terus berlanjut sampai dewasa, tahap perkembangan kognitif ini ditandai dengan diperolehnya kemampuan untuk berpikir secara abstrak, menalar secara logis, dan menarik kesimpulan dari informasi yang tersedia, seseorang dapat memahami hal-hal seperti cinta, bukti logis dan nilai.
3.      Aspek-aspek Perkembangan Sosial-emosional
a.       Bahaya Personal dan Sosial Pada Masa Dewasa Dini
Berbagai bahaya yang bersifat personal dan sosial pada masa dewasa dini berasal dari kegagalan untuk menguasai beberapa atau sebagian besar tugas perkembangan yang penting pada usia tersebut, yang mengakibatkan seorang individu tampak belum matang disbanding dengan orang dewasa muda lainnya. Hingga 30 tahlazimlah apabila pria maupun wanita kurang matang dalam beberapa aspek perilaku tertentu, tetapi pada saat yang sama kematangan dalam aspek perilaku lainnya tampak jelas. Secara bertahap, lewat prestasi dan harapan baru dari kelompok sosial, sikap ketidakmatangan yang menandai awal priode ini menghilang, digantikan oleh perkembangan yang lebih seimbang dan lebih matang.
Menguasai tugas-tugas pada masa perkembangan selalu sulit, dan kesulitan ini meningkat apabila ada rintangan yang menghambat perkembangan seseorang. Beberapa bahaya terhadap penyesuaian diri dan sosial yang sangat umum dan sering muncul selama tahun-tahun awal akil balik. Sementara semua orang dewasa tidak perlu mengalami semua bahaya ini, kebanyakan dari bahaya tersebut akan dialami pada suatu ketika oleh mayoritas orang dewasa muda.
b.      Minat sosial
Masa dewasa ini sebagaimana ditekankan oleh Erikson, merupakan masa “krisis keterpencilan”. Dalam masa ini pria dan wanita sering merasa kesepian. Pria muda yang belum menikahsering tidak tau apa yang harus dikerjakan pada waktu-waktu luang. Seperti halnyawanita dewasa yang belum menikah, mereka merasa kesepian karena temateman lama sudah berpencar dan banyak diantaranya yang sudah sibuk dengan urusan keluarga, aau sibuk berpacaran. Akibatnya mereka kehilangan pergaulan yang menyenangkan masa remaja ketika selalu ada teman untuk diajak berbincang-bincang atau melakukan keiatan bersama lainnya.
Dari sekian banyak pergeseran di bidang minat dan kegiatan sosial, dibawah ini dicantumkan pergeseran atau perubahan yang paling sulit dan paling banyak ditemui. Suatu perbandingan terhadap pola-pola minat sosial masa remaja dan dewasa menunjukkanbahwa terdapat perubahan atau pergeseran yang radikal.
1)      Perubahan dalam peran serta sosial
Keterlibatan dalam kegiatan sosial yang dirasakan begitu penting sewaktu remaja karena nilai prestasinya, terpaksa dikurangi pada masa dewasa dini. kehidupan sosial mereka umumnya dipusatkan di rumah dan anggota-anggota keluarga menggantikan peran teman. Karena pola kehidupan tidak sama bagi semua orang muda, maka volume maupun bentuk peran serta sosial juga bevariasi. Pada umumnya, peranserta dalam kegiatan sosial di luar meningkat setelah menjelang usia setengahbaya yaitu dari pertengahan sampai masa akhir usia 30-an. Selain itu pola peranserta sosial bagi yang sudah menikah berbeda daripada bagi yang belum menikah.  
2)      Perubahan dalam persahabatan
Keinginan  untuk populer dan mempunyai banyak teman mulai memudar pada awal masa dewasa, terutama pada suami-isteri muda dengan kesibukan mereka yang berorientasi pada tugas dan tanggungjawab yang keluarga. Mereka yang belum menikah juga lebih selektif dalam memilih teman disbanding dengan anak-anak remaja yang tidak memilih-milih teman. Oleh sebab itu orang dewasa tidak banyak temannya, tetapi hubungan mereka lebih akrab. Sebagaimana helnya pada setiap tahap usia, orang dewasa juga memilih teman-teman mereka berdasarkan kecocokan.
3)      Perubahan dalam kelompok sosial
Keakraban antar teman yang ada pada masa remaja akan berlanjut kemasa dewasa. Orang dewasa muda pada umumya mempunyai kelompok teman akrab atau teman yang dapat dipercaya yang jumlahnya kecil saja. Biasanya mereka itu adalah teman-teman lama, kecuali kalau keadaan telah berubah begitu banyak sehingga mereka tidak lagi cocok dengan teman-teman lama.
                                       

No comments:

Post a Comment