BAB I
PENDAHULUAN
Basmalah adalah bahasa Arab yang
digunakan untuk menyebutkan kalimat Islam bismi-llāhi ar-raḥmāni
ar-raḥīmi. Kalimat ini tertera dalam setiap awalan
Surat di dalam Al-Qur'an, kecuali Surat At-Taubah. Juga diucapkan setiap kali
seorang Muslim melakukan salat, juga memulai kegiatan harian lainnya, dan
biasanya digunakan sebagai pembuka kalimat (Mukadimah) dalam konstitusi atau
piagam di negara-negara Islam. Kalimat Basmallah juga pernah ditulis pada zaman
Nabi Sulaiman untuk ratu Bilqis sesuai dengan informasi dalam Al Qur'an yaitu
di surat 27 (An-Naml) ayat 30.
¼çm¯RÎ) `ÏB z`»yJøn=ß ¼çm¯RÎ)ur ÉOó¡Î0
«!$#
Ç`»yJôm§9$#
ÉOÏm§9$#
ÇÌÉÈ
“Sesungguhnya surat
itu, dari SuIaiman dan Sesungguhnya (isi)nya: "Dengan menyebut nama Allah
yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”
Bismillah berasal dari bahasa arab
yang berarti (Dengan menyebut nama Allah). Bacaan ini disebut Tasmiyah dan
bagi orang Islam
sangat dianjurkan membacanya untuk memulai setiap kegiatannya. Sehingga apa
yang dikerjakan diniatkan atas nama Allah dan semoga mendapatkan restu atas pekerjaan tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
BASMALAH DIANTARA DUA SURAT
Apabila
Qori’hendak membaca dua surat, maka dalam hal ini Imam Hafs menetapkan adanya
Basmalah diantara keduanya, menurut beliau ada 4 (empat) cara membaca Basmalah
diantara dua surat, 3 (tiga) diantaranya boleh dan yang satu tidak boleh.
Ketiga cara yang diperbolehkan tersebut antara lain ;
A.
قَطْعُ ﺍﻟﻜﻝ (Memutuskan Semua), yaitu
:
-
Membaca Surat yang pertama kemudian
berhenti.
-
Membaca Basmalah kemudian berhenti.
-
Membaca Surat yang kedua.
Contoh
:
ﻮﻻﺍﻠﻀﺎﻠﻴﻦ ۞ ﺒﺴﻢﺍﷲﺍﻠﺮﺤﻤﻦﺍﻠﺮﻴﻢ ۞ ﺍﻠﻢ ﺬﻠﻚ
B.
وَصْلُ ﺍﻟﻜﻝ
(menyambung semua), yaitu :
-
Membaca Surat yang pertama kemudian
menyambungnya dengan Basmalah dan Surat yang kedua.[1]
Contoh
:
ﻮﻻﺍﻠﻀﺎﻠﻴﻦ ﺒﺴﻢﺍﷲﺍﻠﺮﺤﻤﻦﺍﻠﺮﻴﻢ ﺍﻠﻢ ﺬﻠﻚ
C.
سُّوْرَة ﺒﺎﻮﻞ الْبَسْمَلَةِ وَصْلُ
(Menyambung basmalah
dengan awal surat), yaitu :
-
Membaca Surat yang pertama dan berhenti
-
Membaca Basmalah kemudian menyambungnya
dengan awal surat yang kedua.
Contoh
:
ﻮﻻﺍﻠﻀﺎﻠﻴﻦ ۞ ﺒﺴﻢﺍﷲﺍﻠﺮﺤﻤﻦﺍﻠﺮﻴﻢ ﺍﻠﻢ ﺬﻠﻚ
Yang
tidak diperbolehkan adalah :
D.
ﻭﻴﻗﻒ الْبَسْمَلَةِﺒ سُّوْرَة ﺍﺨﺮوَصْلُ (Menyambung
akhir Surat yang pertama dengan basmalah kemudian berhenti), yaitu :
-
Membaca surat yang pertama kemudian
menyambungnya dengan Basmalah dan
berhenti di akhir Basmalah.
-
Membaca surat yang kedua.
Contoh
:
ﻮﻻﺍﻠﻀﺎﻠﻴﻦ ﺒﺴﻢﺍﷲﺍﻠﺮﺤﻤﻦﺍﻠﺮﻴﻢ ۞ ﺍﻠﻢ ﺬﻠﻚ
Cara
seperti tersebut diatas tidak diperbolehkan, karena dikhawatirkan salah faham,
bahwa Basmalah itu untuk akhir surat bukan untuk awal surat.[2]
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari uraian Bab II
dapat penulis simpulkan bahwa : ada 4 (empat) cara membaca Basmalah diantara
dua surat, 3 (tiga) diantaranya boleh dan yang satu tidak boleh. Ketiga cara
yang diperbolehkan tersebut antara lain ;
·
قَطْعُ ﺍﻟﻜﻝ (Memutuskan Semua)
·
وَصْلُ ﺍﻟﻜﻝ
(menyambung semua)
·
سُّوْرَة ﺒﺎﻮﻞ الْبَسْمَلَةِ وَصْلُ (Menyambung
basmalah dengan awal surat)
·
ﻭﻴﻗﻒ الْبَسْمَلَةِﺒ سُّوْرَة ﺍﺨﺮوَصْلُ (Menyambung
akhir Surat yang pertama dengan basmalah kemudian berhenti).
Moh. Wahyudi, Ilmu Tajwid Plus, (Malang : Halim Jaya, 2005)
No comments:
Post a Comment