Sunday 6 October 2013

BASMALAH DIANTARA DUA SURAT


BAB I
PENDAHULUAN

Basmalah adalah bahasa Arab yang digunakan untuk menyebutkan kalimat Islam bismi-llāhi ar-ramāni ar-raīmi. Kalimat ini tertera dalam setiap awalan Surat di dalam Al-Qur'an, kecuali Surat At-Taubah. Juga diucapkan setiap kali seorang Muslim melakukan salat, juga memulai kegiatan harian lainnya, dan biasanya digunakan sebagai pembuka kalimat (Mukadimah) dalam konstitusi atau piagam di negara-negara Islam. Kalimat Basmallah juga pernah ditulis pada zaman Nabi Sulaiman untuk ratu Bilqis sesuai dengan informasi dalam Al Qur'an yaitu di surat 27 (An-Naml) ayat 30.
¼çm¯RÎ) `ÏB z`»yJøn=ß ¼çm¯RÎ)ur ÉOó¡Î0 «!$# Ç`»yJôm§9$# ÉOŠÏm§9$# ÇÌÉÈ  
“Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan Sesungguhnya (isi)nya: "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”
Bismillah berasal dari bahasa arab yang berarti (Dengan menyebut nama Allah). Bacaan ini disebut Tasmiyah dan bagi orang Islam sangat dianjurkan membacanya untuk memulai setiap kegiatannya. Sehingga apa yang dikerjakan diniatkan atas nama Allah dan semoga mendapatkan restu atas pekerjaan tersebut.



BAB II
PEMBAHASAN
BASMALAH DIANTARA DUA SURAT

Apabila Qori’hendak membaca dua surat, maka dalam hal ini Imam Hafs menetapkan adanya Basmalah diantara keduanya, menurut beliau ada 4 (empat) cara membaca Basmalah diantara dua surat, 3 (tiga) diantaranya boleh dan yang satu tidak boleh. Ketiga cara yang diperbolehkan tersebut antara lain ;
A.    قَطْعُ ﺍﻟﻜﻝ  (Memutuskan Semua), yaitu :
-          Membaca Surat yang pertama kemudian berhenti.
-          Membaca Basmalah kemudian berhenti.
-          Membaca Surat yang kedua.
Contoh :
ﻮﻻﺍﻠﻀﺎﻠﻴﻦ ۞ ﺒﺴﻢﺍﷲﺍﻠﺮﺤﻤﻦﺍﻠﺮﻴﻢ ۞ ﺍﻠﻢ ﺬﻠﻚ


B.     وَصْلُ ﺍﻟﻜﻝ  (menyambung semua), yaitu :
-          Membaca Surat yang pertama kemudian menyambungnya dengan Basmalah dan Surat yang kedua.[1]
Contoh :
ﻮﻻﺍﻠﻀﺎﻠﻴﻦ ﺒﺴﻢﺍﷲﺍﻠﺮﺤﻤﻦﺍﻠﺮﻴﻢ ﺍﻠﻢ ﺬﻠﻚ



C.    سُّوْرَة ﺒﺎﻮﻞ الْبَسْمَلَةِ وَصْلُ
(Menyambung basmalah dengan awal surat), yaitu :
-          Membaca Surat yang pertama dan berhenti
-          Membaca Basmalah kemudian menyambungnya dengan awal surat yang kedua.
Contoh :
ﻮﻻﺍﻠﻀﺎﻠﻴﻦ ۞ ﺒﺴﻢﺍﷲﺍﻠﺮﺤﻤﻦﺍﻠﺮﻴﻢ ﺍﻠﻢ ﺬﻠﻚ

Yang tidak diperbolehkan adalah :

D.    ﻭﻴﻗﻒ الْبَسْمَلَةِ سُّوْرَة ﺍﺨﺮوَصْلُ (Menyambung akhir Surat yang pertama dengan basmalah kemudian berhenti), yaitu :
-          Membaca surat yang pertama kemudian menyambungnya dengan Basmalah  dan berhenti di akhir Basmalah.
-          Membaca surat yang kedua.
Contoh :
ﻮﻻﺍﻠﻀﺎﻠﻴﻦ ﺒﺴﻢﺍﷲﺍﻠﺮﺤﻤﻦﺍﻠﺮﻴﻢ ۞ ﺍﻠﻢ ﺬﻠﻚ

Cara seperti tersebut diatas tidak diperbolehkan, karena dikhawatirkan salah faham, bahwa Basmalah itu untuk akhir surat bukan untuk awal surat.[2]




BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari uraian Bab II dapat penulis simpulkan bahwa : ada 4 (empat) cara membaca Basmalah diantara dua surat, 3 (tiga) diantaranya boleh dan yang satu tidak boleh. Ketiga cara yang diperbolehkan tersebut antara lain ;
·         قَطْعُ ﺍﻟﻜﻝ  (Memutuskan Semua)
·         وَصْلُ ﺍﻟﻜﻝ  (menyambung semua)

·         سُّوْرَة ﺒﺎﻮﻞ الْبَسْمَلَةِ وَصْلُ (Menyambung basmalah dengan awal surat)
·         ﻭﻴﻗﻒ الْبَسْمَلَةِ سُّوْرَة ﺍﺨﺮوَصْلُ (Menyambung akhir Surat yang pertama dengan basmalah kemudian berhenti).









 Moh. Wahyudi, Ilmu Tajwid Plus, (Malang : Halim Jaya, 2005)




[1] Moh. Wahyudi, Ilmu Tajwid Plus, (Malang : Halim Jaya, 2005),h.251
[2] Ibid.,h.258

No comments:

Post a Comment